Jumat, 15 Maret 2013

PROSA PENDIDIKAN

ILMU BUDAYA DASAR

 

Prosa Pendidikan

Bangsa indonesia dalam sisi pendidikan masih kurang di negara ini, motivasi dan semangat sangat kurang mereka dapatkan.
Buat bikin semangat yang sedang menempuh pendidikan, saya punya pantun buat kalian :
Ada ubi ada talas
Ada budi ada balas
Sebab pulut santan binasa
Sebab mulut badan merana
Anak ayam turun sepuluh
Mati satu tinggal sembilan
Tuntulah ilmu dengan sungguh-sungguh
Supaya engkau tidak ketinggalan
Anak ayam turun sembilan
Mati satu tinggal delapan
Ilmu boleh sedikit ketinggalan
Tapi jangan sampai putus harapan
Anak ayam turun delapan
Mati satu tinggal lah tujuh
Hidup harus penuh harapan
jadikan itu jalan yang dituju
Jika pergi ke padang datar
Jangan lupa pulang berlabuh
Jika kita kepingin pintar
Belajarlah sungguh-sungguh
Jika ingin mendulang cadas
Jangan lupa palu baja
Jika murid tumbuh cerdas
Guru pun ikut bahagia
Itulah sebagian pantun yang mudah mudahan bisa bikin semangat walaupun engga sama sekali.

Kamis, 14 Maret 2013

KONSEP ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSATRAAN



ILMU BUDAYA DASAR
KONSEP ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSATRAAN

  1. Pendekatan Kesusastraan

               Ilmu budaya dasar adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang pengetahuan dasar dasar dari suatu budaya / kebudayaan yang berhubungan dengan manusia . ilmu budaya dasar suatu ilmu yang harus dipelajari mengingat banyak sekali budaya yang ada di indonesia.               
          Secara umum pengertian budaya adalah suatu cara atau pedoman hidup yang dimiliki oleh suatu sekelompok orang  yang dimana cara atau pedoman hidup itu diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya sendiri terbentuk dari suatu kompleks yang rumit tetapi budaya itu selalu dipelajari contohnya yaitu ketika seseorang bertemu dengan oran lain yang berbeda budaya tetapi dia melakukan percakapan dan berusaha untuk mempelajari budaya orang itu inilah contoh kalau budaya itu dipelajari.
          Sedangkan pengertian kesusastraan adalah menurut asal usul kesusastraan dapat berarti karangan yang indah. Akan tetapi pengertian kesusastraan saat ini berkembang luas , seperti kata indah kata indah bukan berarti hanya bisa dilihat dari fisik atau tampak yang nyata akan tetapi kata indah bisa dilihat dari segi sifat atau kerohanian. Contoh : kita melihat orang itu jelek ( tidak indah ) dari segi fisik akan tetapi setelah kita mengenal lebih dalam ternyata walaupun orang itu jelek ( tidak indah ternyata dia memiliki sifat yang indah seperti baik ramah suka menolong.
            Cipta sastrayang indah yaitu bukan harus dengan bahasa yang ber alun alun tetapi harus dilihat dari keseluruhannya.ada beberapa nilai yang harus dimiliki dalam sebuah cipta sastra dan nilai nilai yang harus ada itu adalah :
· Nilai nilai estetika
· Nilai nilai moral
· Dan nilai nilai yang bersifat konsepsionil


2. Budaya yang dihubungkan dengan prosa
Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena ritmenya yang mencakup lebih
luas serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Prosa terbagi dua yaitu :
Prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat. Bentuk bentuk
prosa lama adalah :
- Bidal adalah cara berbicara dengan menggunakan bahasa kias
- hikayat adalah bentuk sastra lama yang berceritakan kehidupan para dewi , pangeran dan kerjaan.
- Sejarah adalah salah satu bentuk prosa lama yang isi ceritanya diambil dari suatu peristiwa sejarah
- Dongeng adalah berisi cerita yang luar biasa ( cerita khayalan )

Prosa baru adalah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apapun atau prosa yang timbul setelah
mendapat pengaruh budaya luar . bentuk prosa baru adalah :
- Roman adalah bentuk prosa yang mengisahkan kehidupan pelaku utamanya dengan suka dukanya
- Novel adalah bentuk prosa baru yang melukiskan sebagian kehidupan pelaku utamanya yang
terpenting, paling menarik, dan mengandung konflik
- Cerpen adalah prosa baru yang menceritakan sebagian kecil dari kehidupan pelakunya yang
penting dan menarik

3. Nilai-nilai dalam prosa fiksi
          Puisi adalah seni tertulis dimana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan
atau selain arti semantiknya. Alasan alasan kenapa puisi menyangkut kedalam mata kuliah ilmu
budaya dasar :
- Puisi dan keinsyafan sosial
- Puisi dan kesadaran individual
- Hubungan puisi dengan kehidupan manusia

  4. Budaya dalam puisi
          Ilmu budaya dasar adalah ilmu yang mengkaji tentang kemanusiaan , manusia dan kebudayaan
berkaitan erat antara yang satu dengan yang lainnya. Ilmu budaya dasar bukan ilmu kesusastraan,
ilmu filsafat dan ilmu yang lainnya . akan tetapi ilmu budaya dasar berkaitan erat dengan ilmu
kesusastraan dan ilmu lainnya.

Referensi
http://bhame-mp7.blogspot.com/2012/05/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam.html

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN



ILMU BUDAYA DASAR

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Pengertian Manusia
          Manusia dianggap sebagai kumpulan dari partikal-partikel yang membentuk jaringan-jaringan system yang dimiliki oleh manusia (ilmu kimia), manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang terkait saatu sama lain. Dan merupakan kumpulan dari energi (Ilmu Fisika). Manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong dalam makhluk mamalia.(Ilmu Biologi).
          Dalam ilmu-ilmu sosial, manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan. Disebut juga homo economicus (ilmu ekonomi). Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi). Manusia merupakan makhluk yang selalu ingin memiliki kekuasaan (ilmu politik). Manusia merupakan makhluk yang berbudaya (ilmu filsafat).

Berikut ini akan di bahas:
1. Unsur-unsur pembangun manusia.
2. Hakekat manusia
3. Kepribadian bangsa Timur
4. Pengertian Kebudayaan
5. Unsur-unsur Kebudayaan
6. Wujud Kebudayaan
7. Orientasi Nilai Budaya
8. Perubahan Kebudayaan
9. Kaitan Manusia dan Kebudayaan

1. Unsur-unsur yang membangun manusia :
          Ciptaan Tuhan yang sangat sempurna ini terdapat banyak sekali hal yang dapat dijadikan bahan perbicaraan. Sebenarnya ada banyak sekali unsur-unsur yang membangun manusia di sederhanakan menjadi 2 klasifikasi. yaitu unsur jasmani dan unsur rohani.
          Unsur jasmani adalah semua hal yang berhubungan dengan kebutuhan fisik manusia, seperti makan, minum, dan lain-lain. yang jika tidak di penuhi maka akan berakibat buruk bagi manusia itu. Sedangkan unsur rohani adalah semua hal yang berhubungan dengan kebutuhan rohani, atau hati manusia. seperti agama atau keyakinan, ketenangan hati, rasa aman, rasa bahagia dan lain-lain. Unsur-unsur lain yang membentuk manusia :
1. Jasad : badan kasar manusia yang nampak pada luarnya, dapat diraba dan difoto dan
                menempati ruang dan waktu.
2. Hayat : mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan gerak.
3. Ruh : bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami
              kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat
              lahirnya kebudayaan.
4. Nafs : diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri.




2. Hakekat Manusia
a. Makhluk ciptan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh. Tubuh merupakan materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa, wujudnya konkrit tetapi tidak abadi. Jika manusia itu meninggal, tubuhnya akan hancur dan lenyap.

b. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya.
Manusia juga dapat dikatakan sebagai satu kepribadian yang mengandung tiga unsur yaitu id, ego, superego. Pada hakekatnya manusia adalah mahkluk ciptaan tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh. Selain itu manusia merupakan ciptaan tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan mahluk lainnya, karena manusia memiliki suatu perasaan yang dapat mempengaruhi jiwa dan raga manusia secara keseluruhan, misalnya :
• Perasaan intelektual, yaitu perasaan yang berkenaan dengan pengetahuan.
• Perasaaan estetis, perasaan yang berkenaan dengan keindahan.
• Perasaan etis, perasaan yang berkenaan dengan kebaikan.
• Perasaan diri, perasaan yang berkenaan dengan harga diri.
• Perasaan sosial, perasaan yang berkenaan dengan kelompuk dan masyarakat.
• Perasaan religius, perasaan yang berkenaan dengan agama dan kepercayaan.

c. Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi.
Manusia merupakan produk dari saling tindak atau interaksi faktor-faktor hayati dan budayawi. Dan pada hakekatnya manusia mempunyai sifat mahluk biokultural yaitu mahluk hayati yang budayawi. Manusia juga pada hakekatnya adalah mahluk ciptaan tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), yaitu mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuaanya bekerja dan berkarya.

d. Makhluk ciptaan Tuhan yang terkait dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.
Manusa dalam konteks kehidupan konkrit adalah makhluk alamiah yang terikat dengan lingkungannya (ekologi).

3. kepribadian bangsa timur
          Kepribadian Bangsa Timur merupakan suatu karakter yang mencerminkan masyarakat yang menganut budaya dari Timur (Asia & Timur-Tengah), yang menunjukkan ke-khasan dan pola pikir dan kebiasaan yang terdapat di daerah Timur.
          Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat tepo seliro atau memiliki sifat toleransi yang tinggi.
          Dalam berdemokrasi bangsa timur umumnya aktif dalam mengutarakan aspirasi rakyat. Seperti di negara Korea, dalam berdemokrasi mereka duduk sambil memegang poster protes dan di negara Thailand, mereka berdemokrasi dengan tertib dan damai.
          Kepribadian bangsa timur juga identik dengan tutur kata yang lemah lembut dan sopan dalam bergaul maupun dalam berpakaian. Terdapat ciri khas dalam berbagai negara yang mencerminkan negara tersebut memiliki suatu kepribadian yang unik. Misalnya masyarakat Indonesia khususnya daerah Jawa. Sebagian besar mereka bertutur kata dengan lembut dan sopan. Dan terdapat beberapa aturan atau larangan yang tidak boleh dilakukan menurut versi orang dulu yang sebenarnya menurut orang Jawa itu suatu nasihat yang membangun. Misalnya tidak boleh duduk di depan pintu. Hal tersebut merupakan ciri khas kepribadian yang unik.
Bangsa timur juga memiliki kebudayaan yang masih kental dari negara atau daerah masing-masing. Masih ada adat-adat atau upacara tertentu yang masih dilaksanakan oleh bangsa timur. Misalnya bangsa Indonesia masih banyak yang melaksanakan upacara-upacara adat dan tarian khas dari masing-masing daerah. Contohnya daerah Bali yang masih melaksanakan tarian khas daerahnya yaitu tarian pendet, kecak, tarian barong.

4. Pengertian Kebudayan
          Kebudayaan jika dikaji dari asal kata bahasa sansekerta berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam baahasa latin, kebudayaan berasal dari kata colere, yang berarti menolah tanah. Jadi kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai “ segala sesuatu yang dihaslkan oleh akal budi manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah ata tempat tinggalnya.
          Menurut E.B Taylor (1871) Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
          Menurut C.A Van Peursen, kebudayaan diartikan sebagai manifestasi kehidupan setiap orang, dan kehidupan setiap kelompok orang-orang berlainan dengan hewan-hwan, maka manusia tidak hidup begut saja ditengan alam, melainkan mengubah alam.


5. Unsur-unsur kebudayaan
          Yang dimaksud dengan unsur disini adalah apa saja sesungguhnya kebudayaan itu, sehingga kebudayaan disinu lebih mengandung makna totalitas dari pada sekedar penjumlahan unsur-unsur yang terdapat didalamnya.
Unsur – unsur kebudayaan universal :
• Sistem religi : produk manusia sebagai homo religius.
• Sistem organisasi kemasyarakatan : produk dari mausia sebagai homo socius.
• Sistem pengetahuan : produk manusia sebagai homo sapiens.
• Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi : produk manusia sebagai homo economicus.
• Sistem teknologi dan peralatan : produk manusia sebagai homo faber.
• Bahasa : produk manusia sebagai homo loguens.
• Kesinian : produk manusia sebagai aesticus.

6. wujud kebudayaan
menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu:
• Kompleks gagasan, konsep dan pikiran manusia : wujud ini disebut sistem budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat dan berpusat pada kepala-kepala manusia yang menganutnya.
• Kompleks aktivitas : berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat kongkret, dapat diamati atau diobservasi.
• Wujud sebagai benda : aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untu mencapai tujuannya.

7. Orientasi Nilai Budaya
Kebudayaan sebagai karya manusia memiliki sistem nilai. Secara universal menyangkut lima masaalh pokok kehidupan manusia, yaitu:
• Hakekat hidup manusia : hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara eksterm
• Hakekat karya manusia : setiap kebudayaan hakekatnya berbeda-beda untuk hidup kedudukan, gerak hidup untuk menambah karya
• Hakekat waktu manusia : hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda, masa lalu atau mas kini
• Hakekat alam manusia : ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengeksploitasi alam ada juga yang harus menyatu dengan alam
• Hakekat hubugan manusia : mementingkan hubungan antar manusia baik vertikal maupun horizontal.

8. Perubahan Kebudayaan
          Masyarakat adan kebudayaan dimanapun selalu dalam keadaan berubah. Tak ada kebudayaan yang statis, semua kebudayaan mempunyai dinamika dan gerak. Terjadinya gerakan perubahan kebudayaan disebabkan oleh :
1. Perubahan jumlah penduduk
2. Perubahan lingkungan hidup

          Perubahan ini, selain karena jumlah penduduk dan komposisinya, juga karena adanya disfungsi kebudayaan, penemuan-penemuan baru, khususnya teknologi dan inovasi.
Perubahan sosial dan perubahan kebudayaan bebeda. Perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat. Sedangkan perubahan kebudayaan atau akulturasi terjadi bila ada suatu kelompuk manusia dengan kebudayaan tertenru dihadapkan pada unsur-unsur suatu kebudayaan asing yang berbeda sedemikian rupa.
          Proses aklultuasi di dalam sejarah kebudayaan terjadi dari massa silam. Biasanya, suatu masyarakat hidup bertetangga dengan masyarakat- masyarakat lainnya. Pasa saat itulah unsur-unsur masing-masing kebudayaan menyusup. Beberapa masalah yang meyangkut proses tadi ialah :
A. Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang mudah diterma
B. Unsur-unsur kebudayaan asing manakan yang sulit diterima
C. Individu-individu manakah yang cepat menerima unsur-unsur baru
D. Keterangan-keterangan apakah yang timbul sebagai akibat akilturasi tersebut.

Unsur-unsur kebudayaan asing yang diterima adalah :
• Unsur kebendaan
• Unsur yang terbukti membawa manfaat besar
• Unsur yang mudah disesuaikan dengan keadaan masyarakat

Unsur-unsur yang sulit diterima adalah :
• Unsur yang menyangkut sistem kepercayaan seperti ideologi.
• Unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi.

Faktor yang Mempengaruhi Diterima atau Tidak Unsur Kebudayaan Baru :
• Terbatasnya masyarakat memiliki hubugan atau kontak
• Pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan
• Sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan
• Dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh warga masyarakat

9. Kaitan Manusia dan Kebudayaan
          Hubugan antara manusia dan kebudayaan secara sederhana adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia dari sisi lain hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis. Proses dialektis tercipta melalui tiga tahap:
• Eksternalisasi : Proses dimana manusia mengekspresikan dirinya
• Obyektivitas : Proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif
• Internalisasi : Proses dimana masyarakat kembali dipelajari manusia
          Manusia dan kebudayaan, atau manusia dan masyarakat, oleh karena itu mempunyai hubungan keterkaitan yang erat satu sama lain. Pada kondisi sekarang ini, kita tidak dapat lagi membedakan mana yang lebih awal muncul manusia atau kebudayaan. Analisa terhadap keberadaan keduanya harus menyertakan pembatasan masalah dan waktu agar penganalisaan dapat dilakukan dengan lebiih cepat.

Referensi:
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/04/tugas-ibd-manusia-dan-kebudayaan-8/