Karangan Ilmiah.
Non-ilmiah, dan Tidak Ilmiah
- Macam-macam
laporan
Ada berbagai macam karya ilmiah yang oleh Jacob dikategorikan menjadi
11 macam:
- Skripsi
- Tesis
- Disertasi
- Surat pembaca
- Laporan kasus
- Laporan tinjauan
- Resensi
- Monograf
- Referat
- Kabilitasi
Berikut ini jabaran
dari masing-masing kategori karya ilmiah.
1. Laporan penelitian adalah laporan
yang ditulis berdasarkan penelitian.
2. Skripsiadalah
tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik sarjana strata satu (Si).
3. Tesis adalah
tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik strata dua (S2), yaitu Master.
4.
Disertasi adalah tulisan ilmiah untuk mendapat gelar akademik strata tiga
(S3), yaitu Doktor.
5. Surat
pembacaadalah surat yang berisi kritik dan tanggapan terhadap isi suatu tulisan
ilmiah.
6. Laporan
kasus adalah tulisan mengenai kasus-kasus yang ada yang dilandasi dengan
teori.
7. Laporan
tinjauan adalah tulisan yang berisi tinjauan karya ilmiah dalam
kurun waktu tertentu.
8.
Resensi adalah tanggapan terhadap suatu karangan atau buku yang memaparkan
manfaat karangan atau buku tersebut bagi pembaca.
9.
Monograf adalah karya asli menyeluruh dari suatu masalah. Monograf ini
dapat berupa tesis ataupun disertasi.
10.
Referat adalah tinjauan mengenai karangan sendiri dan karangan orang lain.
11.
Kabilitasi adalah karangan-karangan penting yang dikerjakan sarjana
Departemen Pendidikan Nasional untuk bahan kuliah
- Ciri-ciri
laporan
Dari sudut pandang tujuannya, selera pembacanya, bentuk dan
sifatnya, Mukayat berpendapat bahwa laporan itu berbeda dari prosa ilmiah
lainnya dalam aspek-aspek berikut. Berikut adalah Ciri-Ciri Laporan
Ilmiah:
1. Pembacanya
seorang atau sekumpulan orang tertentu. Laporan dibuat atas permintaan
atau perintah. Mungkin juga laporan itu diserahkan atas prakarsa penulis
untuk mendapat kritik dari ahli-ahli terkemuka. Adakalanya laporan
berbentuk buku dan ditujukan kepada pembaca umum. Jika ditujukan kepada
umum biasanya laporan berbentuk pamflet atau selebaran.
2. Bentuk laporan
yang disajikan atas permintaan atau perintah itu biasanya berupa laporan
panjang yang terdiri atas: halaman judul, surat penyerahan, daftar isi,
pendahuluan, uraian pokok, dan sering juga lampiran. Laporan pendek
biasanya terdiri atas judul pokok dan nomornomor, dengan perlengkapan
seperti biasa dalam surat-menyurat formal.
3. Laporan itu
bersifat sangat objektif, maksudnya terutama untuk menyajikan fakta. Jika
ditarik kesimpulan, kesimpulan itu berupa induksi berdasar atas bukti
spesifi k. Jika dibuat suatu pujian atau rekomendasi, pendapat pribadi
atau prasangka harus dihindari jauh-jauh. Bila data laporan itu tak cukup
atau bertentangan satu dengan lainnya, pembaca dipersilakan untuk
menyadari bahwa konklusi dan rekomendasi yang disajikan bersifat tentatif.
4. Bahasa dan
nadanya formal. Kata ganti orang harus dihindari. Titik berat dan
tekanannya tidak berdasarkan pendapat penyaji data atau “Asal Bapak
Senang” yaitu agar pembaca terpenuhi seleranya. Seperti dalam karya tulis
ilmiah, dalam laporan harus tidak ada ungkapan pergaulan, bahasa kasar
atau makian, atau susunan kata dan ungkapan yang ceroboh.
5. Judul, subjudul,
dan sub-sub judul, disusun dan diatur dengan perencanaan yang mantik.
Dalam Kamus Bahasa Indonesia, mantik diartikan dengan:
(1) cara berpikir
yang hanya mendasarkan pikiran belaka;
(2) perkataan yang
benar. Laporan yang disajikan dengan baik dapat digunakan sebagai acuan.
- Persyaratan
bagi pembuat laporan
Mukayat
Brotowidjojo mengemukakan juga persyaratan bagi pembuat laporan
ilmiah itu yang menurutnya sama seperti bagi penulis karya
tulis ilmiah lainnya, yaitu sebagai berikut.
1. Memiliki
pengetahuan tangan pertama tentang hal yang dilaporkan. Sering
kali pengetahuan tangan pertama itu perlu dilengkapi dengan
pengetahuan dan pengalaman orang lain.
2. Memiliki sifat
tekun dan teliti. Laporan yang baik tidak meninggalkan pertanyaan tak
terjawab bagi pembacanya. Semua kesimpulan yang dapat ditarik dan
pernyataan-pernyataan umum harus dibuat secara tepat. Bila ada hal-hal yang tak
lengkap, ia harus menyebutkan kekurangan-kekurangan itu dan apa
sebabnya. Semua fakta harus dicocokkan ulang. Satu kali saja pembaca
laporan menemukan pernyataan salah, ia akan meragukan isi seluruh
laporan. Pernyataan yang meragukan lebih baik dibuang saja, atau dijelaskan bahwa
meragukan. Data yang meyakinkan tidak boleh dibuang.
3. Bersifat
objektif. Pernyataan yang dibuat harus menurut kenyataan; kesimpulan dan
rekomendasi dibenarkan oleh kenyataan, walaupun konklusi dan rekomendasi
itu berlawanan dengan yang diharapkan, bahkan dapat berakibat merugikan
bagi dirinya sendiri. Pembuat laporan itu seperti sebuah ‘mesin pemikir’,
yaitu bekerja tanpa nafsu dan prasangka yang dapat mengelirukan
pengertiannya atau pernyataannya tentang fakta.
4. Kemampuan untuk
menganalisis dan menyamaratakan. Laporan itu adalah sebuah analisis.
Pembuat laporan membagi-bagi subjek, memperlihatkan bagian-bagian yang
berbeda, dan menunjukkan kaitannya satu dengan yang lain. Berdasarkan
uraian itulah dengan cara induktif ia sampai kepada kesimpulan. Pelapor
tidak boleh membuat kesamarataan berdasarkan beberapa data saja,
atau membuang data yang ia anggap tidak mendukung konklusi yang
diharapkannya, padahal data itu tidak meragukan.
5. Kemampuan
mengatur fakta secara sistematis. Penyajian laporan itu tidak harus diatur
sistematis, mantik, supaya pembacanya tidak meragukan tentang suatu
perencanaan dan penalarannya.
6. Pengertian akan
kebutuhan pembaca. Laporan itu disajikan untuk dibaca oleh seseorang atau
beberapa orang (tim) yang spesifik. Apa yang dilaporkan, apa yang dibuang,
istilah apa yang akan dipakai, apa yang dapat dianggap sebagai sudah
semestinya, apa yang memerlukan lukisan dan penjelasan serta bagaimana
menyusunnya, semuanya itu tergantung pembacanya.
Hal yang perlu
dicatat menurut Mukayat sebagai prinsip utama yang harus dipegang teguh
oleh penulis laporan ialah bekerja secara konstan untuk menghemat tenaga
dan mental pembacanya. Laporan ilmiah disesuaikan dengan
situasinya. Pelajari segala sesuatu terlebih dahulu untuk persiapan penulisan
laporan ilmiah.
- Laporan Ilmiah
1. Unsur-unsur
kerangka laporan
2. Unsur-unsur
Kerangka Laporan
3. Kerangka laporan
terdiri dari :
1. Halaman
Judul laporan terdiri dari subjek, yang ingin di sampaikan dalam bentuk
laporan, dan Judul laporan harus berbeda dari judul buku. misalnya, “Laporan
tentang”, “Laporan Kemajuan tentang”, “Laporan Tahunan tentang”, “Penelitian
tentang” dan lain-lain.
Contoh judul
laporan :
Laporan tentang
SURVAI PENDAHULUAN
PENGELOLAAN
PASCAPANEN TANAMAN PADI
di daerah
KABUPATEN JAWA
BARAT
2. Nama dan
Identitas Penerima Laporan
Dalam unsur ini biasa nya dalam laporan tidak selalu ada, namun jika dalam
laporan tercantum, maka harus didahului dengan kata-kata “Diserahkan kepada”.
Apa bila penerima laporan memiliki kedudukan resmi maka harus dicantumkan
kedudukannya.
Contoh
: Prof.Dr. Satrio Putro, Direktur
Perencanaan
Lingkungan Hidup
3. Nama dan
Identitas Penulis
Untuk membuat nama
penulis harus dimulai dengan kata “oleh” dan diikuti dengan gelar.
Contoh
: Oleh
Purnawarman
Insinyur Konsultan
dan
Priambudi Laksono
Insinyur Perencana
4. Tempat dan
Tanggal
Untuk penulisan ini
harus berada dibagian bawah halaman ditulis dengan tempat dan tanggal dalam 2
baris terpisah.
Contoh
: Mataram,
N.T.B
20 Maret 1999
Contoh hasil
laporan yang disatukan :
Laporan tentang
SURVAI PENDAHULUAN
PENGELOLAAN
PASCAPANEN TANAMAN PADI
di daerah
KABUPATEN JAWA
BARAT
Diserahkan kepada
Prof.Dr. Satrio
Putro, Direktur
Perencanaan
Lingkungan Hidup
di Jakarta
Oleh
Purnawarman
Insinyur Konsultan
dan
Priambudi Laksono
Insinyur Perencana
Mataram, N.T.B. 20
Maret 1999
- Manfaat
penyusunan laporan ilmiah
Manfaat Karya
Ilmiah
Manfaat penyusunan
karya ilmiah bagi penulis adalah berikut:
- Melatih untuk
mengembangkan keterampilan membaca yang efektif;
- Melatih untuk
menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber;
- Mengenalkan
dengan kegiatan kepustakaan;
- Meningkatkan
pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis;
- Memperoleh
kepuasan intelektual;
- Memperluas
cakrawala ilmu pengetahuan;
- Sebagai bahan
acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya
- Rancangan
Usulan Penelitian
Guna rancangan
usulan penelitian
GUNA RANCANGAN USULAN
PENELITIAN SERTA BENTUK DAN ISINYA
Suatu penelitian itu mungkin bermaksud dan bertujuan untuk memperoleh data informasi dan kemudian untuk bahan menulis. Misalnya
a. Skripsi
b. Makalah untuk seminar, simposium, dan pertemuan ilmiah lainnya
c. Karangan ilmiah
d. Tesis magister/disertasi doctor
Suatu penelitian itu mungkin bermaksud dan bertujuan untuk memperoleh data informasi dan kemudian untuk bahan menulis. Misalnya
a. Skripsi
b. Makalah untuk seminar, simposium, dan pertemuan ilmiah lainnya
c. Karangan ilmiah
d. Tesis magister/disertasi doctor
e.
Laporan proyek
Bobot dan mutu akademis karangan ilmiah hasil penelitian itu dapat dikaji dan dinilai dari 6 aspek
Aktualitas masalah
Masalah yang diformulasikan haruslah masalah yang masih hangat diperbincangkan/upto date dan banyak mencari perhatian para ahli untuk dicari jawabannya serta juga harus nyata adanya
Relevansi manfaat praktis
Jawaban masalah yang dikemukakan bernilai prakktis, sehingga hasil penelitian bedaya guna serta menjangkau masyarakat luas. Kesimpulan- kesimpulan yang ditarik harus mantap dan saran-sarannya menarik perhatian dan beralasan kuat
Metodologi penelitian akurat
Bobot mutu akademis karya tulis hasil penelitian itu ditentukan juga oleh adekuasi rancangan penelitian, instrumentasi dan pengukuran, metodologi penulisannya juga ikut menentukan bobot nilai/ mtu akademis karya tulis ilmiah
Orisinalitas penelitian
Penelitian disebut orisinal bila bahan dan atau metode yang digunakan belum pernah dilakukan oleh peneliti lain, setidak-tidaknya menurut jangkauan informasi yang tersedia. Dengan kata lain walaupun bahan sama tetapi metodenya beda, maka penelitian itu dianggap penelitian orisinal dan juga sebaliknya jika bahan beda tapi metode sama itu juga digolongkan penelitian orisinal
Sumbangan terhadap ilmu pengetahuan
Penelitian yang bersipat integratif dan konprehensif yaitu penelitian yang hasilnya merupakan kebulatan dan menyeluruh
Sistematika penyusunan karya tulis
Ketajaman logika (way of thinking) dan urutan serta kaitan logika (flow of thought) ini mengarahkan sistematika dan jelasnya pokok persoalan dalam karya tulis, apabila materi yang terkumpul dikomunikasikan secara konsisten dengan menjaga relevansi setiap aspek, sedemikian sehingga kalimat yang satu berhubungan dean berkaitan maka komunikasi yang dibuat akan lebih epektiif
Rancangan usulan penelitian adalah langkah yang paling awal dalam proses penyusunan penelitian. Usulan penelitian adalah langkah berikutnya, dan makalah adalah hasil akhirnya.
Rancangan usulan penelitian ini memberi gambaran secara menyeluruh tentang pokok masalah yang hendak diteliti, teori dan konsep serta data yang dipakai untuk melakukan penelitian; cara penelitian dilakukan dan hasil yang diharapkan akan dicapai. Rancangan usulan penelitian ini dipakai untuk menilai apakah seorang itu bisa mulai melakukan penelitian secara mandiri.
Bobot dan mutu akademis karangan ilmiah hasil penelitian itu dapat dikaji dan dinilai dari 6 aspek
Aktualitas masalah
Masalah yang diformulasikan haruslah masalah yang masih hangat diperbincangkan/upto date dan banyak mencari perhatian para ahli untuk dicari jawabannya serta juga harus nyata adanya
Relevansi manfaat praktis
Jawaban masalah yang dikemukakan bernilai prakktis, sehingga hasil penelitian bedaya guna serta menjangkau masyarakat luas. Kesimpulan- kesimpulan yang ditarik harus mantap dan saran-sarannya menarik perhatian dan beralasan kuat
Metodologi penelitian akurat
Bobot mutu akademis karya tulis hasil penelitian itu ditentukan juga oleh adekuasi rancangan penelitian, instrumentasi dan pengukuran, metodologi penulisannya juga ikut menentukan bobot nilai/ mtu akademis karya tulis ilmiah
Orisinalitas penelitian
Penelitian disebut orisinal bila bahan dan atau metode yang digunakan belum pernah dilakukan oleh peneliti lain, setidak-tidaknya menurut jangkauan informasi yang tersedia. Dengan kata lain walaupun bahan sama tetapi metodenya beda, maka penelitian itu dianggap penelitian orisinal dan juga sebaliknya jika bahan beda tapi metode sama itu juga digolongkan penelitian orisinal
Sumbangan terhadap ilmu pengetahuan
Penelitian yang bersipat integratif dan konprehensif yaitu penelitian yang hasilnya merupakan kebulatan dan menyeluruh
Sistematika penyusunan karya tulis
Ketajaman logika (way of thinking) dan urutan serta kaitan logika (flow of thought) ini mengarahkan sistematika dan jelasnya pokok persoalan dalam karya tulis, apabila materi yang terkumpul dikomunikasikan secara konsisten dengan menjaga relevansi setiap aspek, sedemikian sehingga kalimat yang satu berhubungan dean berkaitan maka komunikasi yang dibuat akan lebih epektiif
Rancangan usulan penelitian adalah langkah yang paling awal dalam proses penyusunan penelitian. Usulan penelitian adalah langkah berikutnya, dan makalah adalah hasil akhirnya.
Rancangan usulan penelitian ini memberi gambaran secara menyeluruh tentang pokok masalah yang hendak diteliti, teori dan konsep serta data yang dipakai untuk melakukan penelitian; cara penelitian dilakukan dan hasil yang diharapkan akan dicapai. Rancangan usulan penelitian ini dipakai untuk menilai apakah seorang itu bisa mulai melakukan penelitian secara mandiri.
- Bentuk dan isi
usulan penelitian
1. Guna rancangan
usulan penelitian
Rancangan usulan
penelitian untuk disertasi, usulan penelitian untuk disertasi, dan disertasi
sebenarnya menunjuk kepada satu hal yang sama, yaitu disertasi. Oleh karena itu
hal-hal yang dituntut untuk rancangan usulan penelitian untuk disertasi dan
dalam usulan penelitian untuk disertasi selalu menunjuk kepada apa yang dituntut
untuk suatu disertasi. Kalau dilihat dari segi proses, rancangan usulan
penelitian adalah langkah yang paling awal dalam proses penyusunan
disertasi.Oleh sebab itu usulan penelitian adalah langkah berikutnya, dan
disertasi adalah hasil akhirnya.
2. Bentuk dan
isi usulan penelitian
Rancangan usulan
penelitian untuk disertasi sekurang-kurangnya memuat unsur-unsur pokok sebagai
berikut :
1. Bagian Awal
a. Judul
penelitian yang direncanakan akan dilakukan.
b. Identitas penyusun rancangan.
c. Tanggal
pengajuan rancangan ke Program Pascasarjana.
2. Bagian Utama
Bagian utama
meliputi :
a. Rasional dari judul yang dipilih.
b. Perumusan
masalah, telaah pustaka dan penelitian terdahulu.
c. Tujuan dan
kegunaan penelitian.
d. Kerangka
pemikiran teoritis.
e. Rancangan
hipotesis, jika dipakai.
f. Metode
penelitian.
g. Hasil yang
diharapkan dan masalah yang diantisipasi
h. Jadwal
penelitian
3. Bagian
Akhir
a. Daftar pustaka
sementara
b. Daftar riwayat
hidup penyusun rancangan.
3. Isi rancangan
usulan penelitian
a. Bagian Awal
1. Judul
Judul rancangan usulan penelitian diketik dengan huruf kapital. Judul hendaklah
cukup ekspresif menunjukkan dengan tepat masalah yang hendak diteliti. Di
bawah judul ditulis kalimat :
"Rancangan
Usulan Penelitian Untuk Disertasi"
2. Identitas
Penulis
Nama : hanya
huruf-huruf pertama yang diketik dengan huruf Kapital.
3. Tanggal Pengajuan,
ditulis :
Diajukan kepada
Program Pascasarjana
Universitas Gunadarma 2013
pada tanggal
b. Bagian Utama
1. Perumusan
Masalah
Dalam rancangan
usulan penelitian untuk disertasi, unsur pokok perumusan masalah ini mempunyai
peranan lebihpenting dari unsur-unsur pokok lain.
- Tujuan dan
Kegunaan Penelitian
Dalam fasal tujuan
dan kegunaan penelitian ini disebutkan secara spesifik tujuan-tujuan apa yang
dirancangkan akan dicapai dalam penelitian itu dan kegunaan apa yang akan
diperoleh dari penelitian yang dirancangkan.
- Metode
Penelitian
Pasal metode
penelitian memuat hal-hal sebagai berikut:
a. Pendekatan dan
bentuk/cara yang dipakai untuk meneliti.
b. Penjelasan
tentang populasi serta rancangan teknik pengambilan sampel yang akan digunakan
dalam penelitian.
c. Metode
pengumpulan data dan alat pengambil data yang akan digunakan.
Referensi
http://belajarpsikologi.com/macam-macam-karya-ilmiah/
http://panduanguru.com/ciri-ciri-laporan-ilmiah-panduan-laporan-ilmiah-untuk-guru/
http://panduanguru.com/persyaratan-penulis-laporan-ilmiah-panduan-laporan-ilmiah-untuk-guru/
http://linaanggreni.blogspot.com/2014/05/pokok-bahasan-laporan-ilmiah-minggu-ke-9.html
https://ilmaka.wordpress.com/2012/08/06/manfaat-dan-tujuan-penulisan-karya-ilmiah/
http://ankyfadwiasdi.blogspot.com/2013/06/guna-rancangan-usulan-penelitian-serta.html
http://yuliantiervy.blogspot.com/2013/06/rancangan-usulan-penelitian.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar