Rabu, 10 Oktober 2012

BAB 2 PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN


ILMU SOSIAL DASAR
BAB 2
PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

A. PENDAHULUAN
- Pertumbuhan penduduk yang makin cepat mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek-aspek sosial budaya, 
   ekonomi, politik dan sebagainya. Karenanya bertambahlah sistem mata pencaharian hidup dari homogen menjadi kompleks.
- Manusia mempunyai kelebihan dalam kehidupannya dengan memanfaatkan dan mengembangkan akal budinya yang telah terungkap pada 
   perkembangan budaya, kebudayaan rohaniah maupun kebudayaan kebendaan.
- Akibatnya dari perkembangan kebudayaannya ini, mengubah cara berpikir manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
- Dalam bahasan ini akan ditelaah mengenai pertumbuhan penduduk, perkembangan kebudayaan dan timbulnya pranata sebagai akibat 
   perkembangan budaya.

B. PERTUMBUHAN PENDUDUK.
- Pertumbuhan penduduk berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk khususnya juga berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi 
  suatu daerah atau negara bahkan dunia pada umumnya. 
-Faktor-faktor demografi yang mempengaruhi penambahan/pertumbuhan penduduk disuatu daerah atau negara sebagai berikut:
   1. Kematian.
        Ada beberapa tingkat kematian yaitu:
           a. Tingkat kematian kasar ( Crude Death Rate/ CDR) 
               Adalah banyaknya orang yang meninggal pada suatu tahun   per jumlah penduduk pertengahan tahun tersebut sehingga dapat 
                 dirumuskan:





 
                                   D   =  Jumlah kematian
                                  Pm =  Jumlah Penduduk per Pertengahan Tahun
                                   K   =  Konstanta = 1000         
Jadi jumlah penduduk yang mewakili suatu tahun tertentu ialah jumlah penduduk pada bulan Juni. Penduduk pertengahan tahun ini dapat dicari dengan rumus sebagai berikut :
1. Pm = ½ (P1 + P2)
2. Pm = P1 + (P2 – P1)
                              2
3. Pm = P2 – (P2 – P1)
                                  2

Pm  =  Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun
P1   =  Jumlah Penduduk Pada Awal Tahun
P2   = Jumlah Penduduk Pada Akhir Tahun

       b. Tingkat Kematian Khusus (Age Specific Death Rate)
               Tingkat kematian dipengaruhi beberapa faktor antara lain umur, jenis kelamin, pekerjaan. Sehingga dapat dirumuskan:

                                   Di  = Kematian penduduk kelompok umur i
                                  Pm = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun kelompok umur i
                                  K    = Konstanta = 1000

    2. Fertilitas (Kelahiran Hidup)
            Pengukuran fertilitas tidak sederhana dalam pengukuran mortalitas, hal ini disebabkan adanya alasan sbb:
           1. Sulit memperoleh angka statistik lahir hidup, tidak  dicatatkan dalam peristiwa kelahiran/kematian dan sering dicatatkan sebagai 
                   lahirmati;
           2. Wanita mempunyai kemungkinan melahirkan dari seorang anak (tetapi meninggal hanya sekali);
           3. Makin tua umur wanita tidaklah berarti, bahwa kemungkinan mempunyai anak makin menurun;
           4. Di dalam pengukuran fertilitas akan melibatkan satu orang saja. Tidak semua wanita mempunyai kemungkinan untuk melakukan.

*.) Ada dua istilah asing yang kedua-duanya diterjemahkan sebagai kesuburan :
a. Facundity (Kesuburuan)
    Facundity adalah lebih diartikan sebagai kemampuan biologis wanita untuk mempunyai anak.
b. Fertility (Fertilitas)
      Adalah jumlah kelahiran hidup dari seorang wanita atau kelompok wanita. Kelahiran hidup adalah kelahiran dengan tanda-tanda   
      kehidupan, misalnya : bernafas, bergerak, berteriak/menangis, ada denyutan jantung dan sebagainya.
      Tinggi rendahnya kelahiran dalam suatu kelompok penduduk erat hubungannya pada struktur umur, penggunaan alat kontrasepsi,   
      tingkat pendidikan , status pekerjaan wanita serta pembangunan ekonomi Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate/CBR) adalah jumlah 
      kelahiran hidup  pada suatu daerah pada tahun tertentu tiap 1000 penduduk pada pertengahan tahun tersebut.

CBR =                      Jumlah Lahir Hidup                                       X  1000
                            Jumlah Penduduk Pada Pertengahan Tahun 

atau

 

B    = Jumlah kelahiran hidup pada suatu dunia pada suatu tahun tertentu
Pm = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun 
K    = Konstanta = 1000

- General Fertility Rate (GFR) / Angka Kelahiran Umum
   Adalah angka yang menunjukan jumlah kelahiran per 1000 wanita usia produktif. Wanita yang berumur produktif antara 15 – 44 tahun 
  atau antara 15 – 49 tahun. Jadi untuk menghitung angka kelahirah ini diperlukan jumlah penduduk wanita usia produktif/subur.  
  Rumus :





B   = Jumlah kelahiran hidup pada suatu daerah pada suatu tahun tertentu
Fm = Jumlah penduduk wanita pada pertengahan tahun
K    = Konstanta = 1000

- Age Specific Fertility Rate (ASFR) / Tingkat Kelahiran Khusus

     ASFR menunjukkan banyaknya kelahiran menurut umur dari wanita yang berada dalam kelompok umur 15 –49 tahun. Ukuran lebih  
     baik daripada ukuran di atas, karena pengaruh daripada variasi kelompok umur dapat dihilangkan. Oleh karena itu ada perbedaan yang 
     jelas mengenai fertilitas wanita dalam tiap kelompok interval 5 tahun. Jadi kalau dituliskan dalam bentuk rumus adalah sebagai berikut :





Bi    = Jumlah kelahiran dari wanita kelompok umur 1 tahun
Fmi = Jumlah penduduk wanita pada pertengahan tahun dalam kelompok umur i
K     = Konstanta = 1000

C. KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN
     A. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN
                1. Zaman batu sampai zaman logam
                                               
- Zaman Batu Tua (Paleolithikum)
- Zaman Batu Muda (Neolithikum)
                   
*.) Alat yang digunakan pada zaman batu tua yaitu bentuk ataupun peralatan masih kasar, misalnya kapak genggam; Pada zaman batu muda, 
     manusia telah mengenal dan memiliki mengecor/mencairkan logam dari besi; Pada permulaan zaman logam ini, bahwa Indonesia sebelum 
     zaman Hindu telah mengenal kebudayaan yang tinggi derajatnya.

  B. KEBUDAYAAN HINDU, BUDHA, DAN ISLAM
1. Kebudayaan Hindu dan Budha
      ▪ Hindu berasal dari India berlangsung sekitar abad ke-3 dan ke-4 di pulau Jawa;
         ▪ Budha masuk sekitar abad ke-5;
         ▪ Ajaran Budha dapat dikatakan berpandangan lebih  maju karena tidak menghendaki adanya kasta-kasta.
2. Kebudayaan Islam
     ▪ Pada abad ke-15 dan ke-16 agama Islam dikembangkan di Indonesia oleh para pemuka Islam yang disebut Wali Songo;
     ▪ Dalam proses perkembangannya agama Islam juga dibawa oleh para pedagang Gujarat, Arab, dan Pakistan.

  C. KEBUDAYAAN BARAT 
- Unsur kebudayaan barat diawali dengan kedatangan kolonialisme Belanda (VOC) yang membagi dua lapisan sosial, yaitu: kaum buruh dan 
  kaum pegawai;
- Dalam lapisan sosial kemampuan bahasa Belanda menjadi syarat utama untuk mencapai kenaikan kelas sosial.

*.)KEBUDAYAN DAN KEPRIBADIAN
     -  Ciri khas kepribadian bangsa Indonesia adalah memiliki gotong-royong, suka menolong, ramah-tamah;
     -   Berbagai macam corak kebudayaan dari berbagai suku-suku bangsa Republik Indonesia memberikan kepribadian tersendiri .






Tidak ada komentar:

Posting Komentar