ILMU SOSIAL DASAR
BAB 3
BAB 3
INDIVIDU, KELUARGA DAN
MASYARAKAT
- PERTUMBUHAN INDIVIDU
* PENGERTIAN INDIVIDU
A).
“INDIVIDU”
BERASAL DARI KATA LATIN “INDIVIDUUM” ARTINYA “YANG TAK
TERBAGI”.
TERBAGI”.
B). DALAM
ILMU SOSIAL PAHAM INDIVIDU MENYANGKUT TABIATNYA DENGAN
KEHIDUPAN JIWANYA YANG MAJEMUK MEMEGANG PERANAN DALAM
PERGAULAN HIDUP MANUSIA.
KEHIDUPAN JIWANYA YANG MAJEMUK MEMEGANG PERANAN DALAM
PERGAULAN HIDUP MANUSIA.
C).
DISIMPULKAN BAHWA INDIVIDU ADALAH SEORANG MANUSIA YANG TIDAK HANYA
MEMILIKI PERANAN KHAS DI DALAM LINGKUNGAN SOSIALNYA, MELAINKAN
JUGA MEMPUNYAI KEPRIBADIAN SERTA POLA TINGKA SPESIFIK DIRINYA
MEMILIKI PERANAN KHAS DI DALAM LINGKUNGAN SOSIALNYA, MELAINKAN
JUGA MEMPUNYAI KEPRIBADIAN SERTA POLA TINGKA SPESIFIK DIRINYA
* PENGERTIAN
PERTUMBUHAN
A).
TERDAPATNYA PERBERDAAN PENDAPAT DIANTARA PARA AHLI, NAMUN
DIAKUI
BAHWA PERTUMBUHAN ITU ADALAH SUATU PERUBAHAN YANG MENUJU KE
ARAH YANG MAJU DAN LEBIH DEWASA.
BAHWA PERTUMBUHAN ITU ADALAH SUATU PERUBAHAN YANG MENUJU KE
ARAH YANG MAJU DAN LEBIH DEWASA.
B).
PARA HALI YANG MENGANUT ALIRAN ASOSIASI BERPENDAPAT,
BAHWA
PERTUMBUHAN PADA DASARNYA ADALAH PROSES ASOSIASI (PROSES ASOSIASI
YANG PRIMER ADALAH BAGIAN-BAGIAN).
PERTUMBUHAN PADA DASARNYA ADALAH PROSES ASOSIASI (PROSES ASOSIASI
YANG PRIMER ADALAH BAGIAN-BAGIAN).
C). DAPAT DIRUMUSKAN BAHWA PROSES ASOSIASI YAITU TERJADINYA
PERUBAHAN
PADA SESEORANG SECARA TAHAP DEMI TAHAP KARENA PENGARUH BAIK DARI
PENGALAMAN ATAU EMPIRIS LUAR MELALUI PANCA INDERA YANG
MENIMBULKAN SENSASI MAUPUN PENGALAMAN DALAM MENGENAI KEADAAN
BATHIN SENDIRI YANG MENIMBULKAN REFLEXIONIS.
PADA SESEORANG SECARA TAHAP DEMI TAHAP KARENA PENGARUH BAIK DARI
PENGALAMAN ATAU EMPIRIS LUAR MELALUI PANCA INDERA YANG
MENIMBULKAN SENSASI MAUPUN PENGALAMAN DALAM MENGENAI KEADAAN
BATHIN SENDIRI YANG MENIMBULKAN REFLEXIONIS.
D).
KONSEPSI ALIRAN SOSIOLOGI DIMANA AHLI DARI PENGIKUT
ALIRAN INI
MENGANGGAP BAHWA PERTUMBUHAN ITU ADALAH PROSES SOSIALISASI, YAITU
PROSES PERUBAHAN DARI SIFAT MULA-MULA YANG ASOSIASI ATAU JUGA SOSIAL
KEMUDIAN TAHAP DEMI TAHAP DISOSIALISASIKAN
MENGANGGAP BAHWA PERTUMBUHAN ITU ADALAH PROSES SOSIALISASI, YAITU
PROSES PERUBAHAN DARI SIFAT MULA-MULA YANG ASOSIASI ATAU JUGA SOSIAL
KEMUDIAN TAHAP DEMI TAHAP DISOSIALISASIKAN
- FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN
MEMBAHAS PERTUMBUHAN ITU ADA BERMACAM-MACAM ALIRAN, NAMUN
PADA
GARIS BESARNYA DAPAT DIGOLONGKAN KE DALAM 3 (TIGA) GOLONGAN , YAITU :
GARIS BESARNYA DAPAT DIGOLONGKAN KE DALAM 3 (TIGA) GOLONGAN , YAITU :
A).PENDIRIAN
NATIVISTIK
PERTUMBUHAN INDIVIDU ITU SEMATA-MATA DITENTUKAN OLEH
FAKTOR-FAKTOR
YANG DIBAWA SEJAK LAHIR.
YANG DIBAWA SEJAK LAHIR.
B).PENDIRIAN
EMPIRISTIK DAN ENVIRONMENTALISTIK
PERTUMBUHAN INDIVIDU SEMATA-MATA TERGANTUNG PADA
LINGKUNGAN
SEDANG DASAR (BAKAT) TIDAK BERPERAN SAMA SEKALI.
SEDANG DASAR (BAKAT) TIDAK BERPERAN SAMA SEKALI.
C).PENDIRIAN
KONVERGENSI DAN INTERAKSIONISME
KONSEPSI KONVERGENSI IALAH KONSEPSI INTERAKSIONISME YANG
BERPANDANGAN DINAMIS YANG MENYATAKAN BAHWA INTERAKSI ANTARA
DASAR (BAKAT) DAN LINGKUNGAN DAPAT MENENTUKAN INDIVIDU.
BERPANDANGAN DINAMIS YANG MENYATAKAN BAHWA INTERAKSI ANTARA
DASAR (BAKAT) DAN LINGKUNGAN DAPAT MENENTUKAN INDIVIDU.
- TAHAP PERTUMBUHAN INDIVIDU
PERTUMBUHAN INDIVIDU SEJAK LAHIR SAMPAI MASA DEWASA ATAU
MASA
KEMANTANGAN ITU MELALUI BEBERAPA FASE, SEBAGAI BERIKUT :
KEMANTANGAN ITU MELALUI BEBERAPA FASE, SEBAGAI BERIKUT :
A).MASA VITAL, DARI 0,0 SAMPAI KIRA-KIRA 2,0 TAHUN.
B).MASA ESTETIK, DARI UMUR KIRA-KIRA 2,0 TAHUN SAMPAI KIRA-KIRA 7, 0 TAHUN.
C).MASA INTELEKTUAL, DARI KIRA-KIRA 7,0 TAHUN SAMPAI KIRA-KIRA 13,0 ATAU
14,0 TAHUN.
14,0 TAHUN.
D).MASA SOSIAL, KIRA-KIRA UMUR 13,0 TAHUN ATAU 14,0 TAHUN
SAMPAI KIRA-KIRA
UMUR 20,0 TAHUN ATAU 21,0 TAHUN.
UMUR 20,0 TAHUN ATAU 21,0 TAHUN.
1. FUNGSI-FUNGSI KELUARGA
KELUARGA PADA UMUMNYA, DIKETAHUI TERDIRI SEORANG INDIVIDU
(SUAMI),
INDIVIDU LAINNYA (ISTERI) YANG SELALU BERUSAHA MENJAGA RASA AMAN DAN
KETENTRAMAN KETIKA MENGHADAPI SEGALA SUKA DUKA HIDUP DALAM ERATNYA
IKATAN LUHUR HIDUP BERSAMA.
INDIVIDU LAINNYA (ISTERI) YANG SELALU BERUSAHA MENJAGA RASA AMAN DAN
KETENTRAMAN KETIKA MENGHADAPI SEGALA SUKA DUKA HIDUP DALAM ERATNYA
IKATAN LUHUR HIDUP BERSAMA.
KELUARGA SEBAGAI KELOMPOK PERTAMA YANG DIKENAL INDIVIDU
SANGAT
BERPENGARUH SECARA LANGSUNG TERHADAP PERKEMBANGAN INDIVIDU
SEBELUM MAUPUN SESUDAH TERJUN LANGSUNG SECARA INDIVIDUAL DI
MASYARAKAT.
BERPENGARUH SECARA LANGSUNG TERHADAP PERKEMBANGAN INDIVIDU
SEBELUM MAUPUN SESUDAH TERJUN LANGSUNG SECARA INDIVIDUAL DI
MASYARAKAT.
A).PENGERTIAN
FUNGSI KELUARGA
FUNGSI KELUARGA ADALAH SUATU PEKERJAAN-PEKERJAAN ATAU
TUGAS-TUGAS
YANG HARUS DILAKSANAKAN DI DALAM ATAU OLEH KELUARGA ITU.
YANG HARUS DILAKSANAKAN DI DALAM ATAU OLEH KELUARGA ITU.
B).MACAM-MACAM
FUNGSI KELUARGA
PEKERJAAN-PEKERJAAN YANG HARUS DILAKSANAKAN OLEH KELUARGA
ITU
DAPAT DIGOLONGKAN/DIRINCI KE DALAM BEBERAPA FUNGSI, YAITU :
DAPAT DIGOLONGKAN/DIRINCI KE DALAM BEBERAPA FUNGSI, YAITU :
A).FUNGSI BIOLOGIS
B).FUNGSI PEMELIHARAAN
C).FUNGSI EKONOMI
D).FUNGSI KEAGAMAAN
E).FUNGSI SOSIAL
- INDIVIDU, KELUARGA DAN
MASYARAKAT
1).PENGERTIAN
INDIVIDU
INDIVIDU BERASAL DARI KATA LATIN “INDIVIDUUM” YANG
ARTINYA “TAK
TERBAGI”, INDIVIDU MERUPAKAN SEBUTAN YANG DAPAT UNTUK MENYATAKAN
SESUATU KESATUAN YANG PALING KECIL DAN TERBATAS.
KATA INDIVIDU BUKAN BERARTI MANUSIA SEBAGAI SUATU KESELURUHAN YANG
TAK DAPAT DIBAGI MELAINKAN SEBAGAI KESATUAN YANG TERBATAS YAITU
SEBAGAI MANUSIA PERSEORANGAN, (PENDAPAT DR. A. LYSEN).
TERBAGI”, INDIVIDU MERUPAKAN SEBUTAN YANG DAPAT UNTUK MENYATAKAN
SESUATU KESATUAN YANG PALING KECIL DAN TERBATAS.
KATA INDIVIDU BUKAN BERARTI MANUSIA SEBAGAI SUATU KESELURUHAN YANG
TAK DAPAT DIBAGI MELAINKAN SEBAGAI KESATUAN YANG TERBATAS YAITU
SEBAGAI MANUSIA PERSEORANGAN, (PENDAPAT DR. A. LYSEN).
2)PENGERTIAN
KELUARGA
MENURUT SIGMUND FREUD KELUARGA ITU TERBENTUK KARENA
ADANYA
PERKAWINAN PRIA DAN WANITA.
PERKAWINAN PRIA DAN WANITA.
ADLER BERPENDAPAT BAHWA MAHLIGAI KELUARGA ITU DIBANGUN
BERDASARKAN HASRAT ATAU NAFSU BERKUASA.
BERDASARKAN HASRAT ATAU NAFSU BERKUASA.
DURKHEIM BERPENDAPAT BAHWA KELUARGA ADALAH LEMBAGA SOSIAL SEBAGAI
FAKTOR-FAKTOR POLITIK, EKONOMI DAN LINGKUNGAN.
FAKTOR-FAKTOR POLITIK, EKONOMI DAN LINGKUNGAN.
KI
HAJAR DEWANTARA BERPENDAPAT BAHWA
KELUARGA ADALAH KUMPULAN
BEBERAPA ORANG YANG KARENA TERIKAT OLEH SATU TURUNAN LALU MENGERTI
DAN MERASA BERDIRI SEBAGAI GABUNGAN YANG HAKIKI, ESENSIAL, ENAK DAN
BERKEHENDAK BERSAMA-SAMA MEMPERTEGUH GABUNGAN ITU MEMULIAKAN
MASING-MASING ANGGOTANYA.
BEBERAPA ORANG YANG KARENA TERIKAT OLEH SATU TURUNAN LALU MENGERTI
DAN MERASA BERDIRI SEBAGAI GABUNGAN YANG HAKIKI, ESENSIAL, ENAK DAN
BERKEHENDAK BERSAMA-SAMA MEMPERTEGUH GABUNGAN ITU MEMULIAKAN
MASING-MASING ANGGOTANYA.
3).PENGERTIAN
MASYARAKAT
DRS.
JBAF MAYOR POLAK, MENYEBUT
MASYARAKAT (SOCIETY) ADALAH
WADAH
SEGENAP ANTAR HUBUNGAN SOSIAL TERDIRI ATAS BANYAK SEKALI KOLEKTIVA-
KOLEKTIVA SERTA KELOMPOK DAN TIAP-TIAP KELOMPOK TERDIRI ATAS
KELOMPOK-KELOMPOK LEBIH BAIK ATAU SEKELOMPOK.
SEGENAP ANTAR HUBUNGAN SOSIAL TERDIRI ATAS BANYAK SEKALI KOLEKTIVA-
KOLEKTIVA SERTA KELOMPOK DAN TIAP-TIAP KELOMPOK TERDIRI ATAS
KELOMPOK-KELOMPOK LEBIH BAIK ATAU SEKELOMPOK.
PROF.
M.M. DJOJODIGUNA, MASYARAKAT ADALAH
SUATU KEBULATAN DARIPADA
SEGALA PERKEMBANGAN DALAM HIDUP BERSAMA ANTARA MANUSIA DENGAN
MANUSIA.
SEGALA PERKEMBANGAN DALAM HIDUP BERSAMA ANTARA MANUSIA DENGAN
MANUSIA.
HASAN
SADILY, MASYARAKAT ADALAH SUATU
KEADAAN BADAN ATAU KUMPULAN
MANUSIA YANG HIDUP BERSAMA.
MANUSIA YANG HIDUP BERSAMA.
JELASNYA : MASYARAKAT
ADALAH SUATU KELOMPOK MANUSIA YANG TELAH
MEMILIKI TATANAN KEHIDUPAN, NORMA-NORMA, ADAT-ISTIADAT YANG
SAMA-SAMA DALAM LINGKUNGANNYA.
MEMILIKI TATANAN KEHIDUPAN, NORMA-NORMA, ADAT-ISTIADAT YANG
SAMA-SAMA DALAM LINGKUNGANNYA.
MASYARAKAT DAPAT DIGOLONGKAN MENJADI :
A).MASYARAKAT
SEDERHANA.
B).MASYARAKAT
MAJU (MODEREN).
MASYARAKAT
MAJU DAPAT DIBEDAKAN :
1).MASYARAKAT NON
INDUSTRI
A).KELOMPOK
PRIMER
CONTOH :KELUARGA, RUKUN TETANGGA, KELOMPOK BELAJAR, KELOMPOK AGAMA, DAN SEBAGAINYA.
B).KELOMPOK
SEKUNDER
CONTOH :SEMUA
KELOMPOK SOSIAL, PERKUMPULAN-PERKUMPULAN ATAU ORGANISASI-ORGANISASI
KEMASYRAKATAN YANG MEMILIKI ANGGOTA KELOMPOK.
2).MASYARAKAT INDUSTRI
CONTOH : TUKANG ROTI, TUKANG SEPATU, TUKANG BUBUT, TUKANG
LAS, AHLI MESIN, AHLI LISTRIK DAN AHLI DINAMO.
HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
MAKNA INDIVIDU
a).
MANUSIA ADALAH MAHLUK INDIDVIDU, BERARTI MAHLUK YANG TIDAK DAPAT DIBAGI-BAGI,
TIDAK DAPAT DIPISAH-PISAHKAN ANTARA JIWA DAN RAGANYA, CONTOH : KEGEMBIRAAN ATAU
KECEWA AKAN TERPAUT DENGAN JIWA DAN RAGANYA.
b).
KENYATAAN YANG KITA DAPATI DALAM KEHIDUPAN
KITA SEHARI-HARI SETIAP INDIVIDU BERKEMBANG SEJALAN DENGAN CIRI-CIRI KHASNYA,
WALAUPUN DALAM KEHIDUPAN LINGKUNGAN YANG SAMA, CONTOHNYA: ANAK KEMBAR.
UNTUK
MENJADI INDIVIDU YANG “MANDIRI” HARUS MELALUI PROSES, MANUSIA DILAHIRKAN IA MEMBUTUHKAN
PROSES PERGAULAN DENGAN ORANG LAIN UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN BATHINIAH DAN
LAHIRIAH YANG MEMBENTUK DIRINYA (SIGMUND
FREUD, SUPER EGO PRIBADI MANUSIA SUDAH MULAI TERBENTUK PADA SAAT MANUSIA
BERUMUR 5-6 TAHUN)
MAKNA KELUARGA
1.
KELUARGA ADALAH MERUPAKAN KELOMPOK PRIMER
YANG PALING PENTING DI DALAM MASYARAKAT.
KELUARGA
MEMPUNYAI 5 MACAM SIFAT YANG PENTING, YAITU :
HUBUNGAN
SUAMI - ISTERI
2.BENTUK
PERKAWINAN DIMANA SUAMI–ISTERI ITU DIADAKAN DAN DIPELIHARA
3.SUSUNAN
NAMA-NAMA DAN ISTILAH-ISTILAH TERMASUK CARA MENGHITUNG KETURUNAN, PATRILINEAL KETURUNAN GARIS LAKI-LAKI
(BATAK), MATRILINEAL KETURUNAN
GARIS WANITA (MINANGKABAU) HAK YANG DIURUS OLEH ADIK ATAU SAUDARA PEREMPUAN ADALAH
AVONCULAT.MILIK ATAU BENDA
KELUARGA
4.
PADA UMUMNYA KELUARGA ITU TEMPAT BERSAMA/RUMAH BERSAMA.
C. MAKNA MASYARAKAT
BEBERAPA
DEFINISI MENGENAI
MASYARAKAT, YAITU :
1.R. LINTON, SEORANG AHLI ANTROPOLOGI
MENGEMUKAKAN, BAHWA MASYARAKAT ADALAH SETIAP KELOMPOK MANUSIA YANG TELAH CUKUP
LAMA HIDUP DAN BEKERJASAMA, SEHINGGA MEREKA ITU DAPAT MENGORGANISASIKAN DIRINYA
DAN BERFIKIR TENTANG DIRINYA SEBAGAI SATU KESATUAN SOSIAL DENGAN BATAS-BATAS TERTENTU.
2.M.J. HERSKOVIST, MENULIS BAHWA
MASYARAKAT ADALAH KELOMPOK INDIVIDU YANG DIORGANISASIKAN DAN MENGIKUTI SATU
CARA HIDUP TERTENTU.
3.J.L. GILLIN DAN J.P. GILLIN,
MENGATAKAN BAHWA MASYARAKAT ADALAH KELOMPOK MANUSIA YANG TERBESAR DAN MEMPUNYAI
KEBIASAAN, TRADISI, SIKAP DAN PERASAAN PERSATUAN YANG SAMA.
4.S.R. STEINMETZ, SEORANG SOSIOLOG
BELANDA, MENGATAKAN BAHWAMASYARAKAT
ADALAH KELOMPOK MANUSIA YANG TERBESAR YANG MELIPUTI PENGELOMPOKKAN-PENGELOMPOKKAN
MANUSIA YANG LEBIH KECIL YANG MEMPUNYAI PERHUBUNGAN YANG ERAT DAN TERATUR.
5.HASAN SHADLY, MENDEFINISIKAN MASYARAKAT ADALAH GOLONGAN BESAR ATAU KECIL DARI BEBERAPA
MANUSIA,
DENGAN ATAU KARENA SENDIRINYA, BERTALIAN SECARA GOLONGAN DAN MEMPUNYAI PENGARUH KEBATINAN SATU SAMA LAIN.
DENGAN ATAU KARENA SENDIRINYA, BERTALIAN SECARA GOLONGAN DAN MEMPUNYAI PENGARUH KEBATINAN SATU SAMA LAIN.
KELOMPOK
MANUSIA YANG DIMAKSUD OLEH R. LINTON
YANG BELUM TERORGANISASIKAN MENGALAMI PROSES YANG FUNDAMENTAL, YAITU :
ADAPTASI
DAN ORGANISASI DARI TINGKAH LAKU PARA
ANGGOTA.
D.
TIMBUL PERASAAN BERKELOMPOK SECARA LAMBAT LAUN ATAU LESPRIT DE CORPS.
KESIMPULAN
DARI DEFINISI-DEFINISI YANG DIKEMUKAKAN DI ATAS :
HARUS
ADA PENGUMPULAN MANUSIA DAN HARUS BANYAK, BUKAN PENGUMPULAN BINATANG;
TELAH
BERTEMPAT TINGGAL DALAM WAKTU YANG LAMA DALAM SUATU DAERAH TERTENTU;
ADANYA
ATURAN-ATURAN ATAU UNDANG-UNDANG YANG MENGATUR MEREKA UNTUK MENUJU KEPADA
KEPENTINGAN DAN TUJUAN BERSAMA.
MENURUT
ELWOOD, FAKTOR-FAKTOR YANG
MENYEBABKAN MANUSIA HIDUP BERSAMA, ADALAH :
DORONGAN
UNTUK MENCARI MAKAN; PENYELENGGARAN UNTUK MENCARI MAKANAN ITU LEBIH MUDAH
DILAKUKAN DENGAN BEKERJASAMA.
DORONGAN
UNTUK MEMPERTAHANKAN DIRI; TERUTAMA PADA KEADAAN PRIMITIF; DORONGAN INI
MERUPAKAN CAMBUK
UNTUK BEKERJASAMA.DORONGAN UNTUK MELANGSUNGKAN JENIS.HIMPUNAN MANUSIA SUPAYA
MERUPAKAN KELOMPOK SOSIAL HARUS MEMENUHI SYARAT-SYARAT, ANTARA LAIN :SETIAP
ANGGOTANYA HARUS SADAR SUPAYA IA MERUPAKAN BAGIAN LAIN KELOMPOKNYA;ADA HUBUNGAN
TIMBAL BALIK ANTARA ANGGOTA-ANGGOTANYA;ADA SUATU FAKTOR YANG DIMILIKI BERSAMA,
SEPERTI NASIB YANG SAMA, KEPENTINGAN YANG SAMA, TUJUAN YANG SAMA, IDEOLOGI YANG
SAMA DAN SEBAGAINYA.
- UNSUR-UNSUR DESA
DAERAH,
DALAM ARTI TANAH-TANAH YANG PRODUKTIF DAN YANG TIDAK, BESERTA PENGGUNAANNYA,
TERMASUK JUGA UNSUR LOKASI, LUAS DAN BATAS YANG MERUPAKAN LINGKUNGAN GEOGRAFIS
SETEMPAT.
PENDUDUK,
ADALAH HAL YANG MELIPUTI JUMLAH PERTAMBAHAN, KEPADATAN, PERSEBARAN DAN MATA
PENCAHARIAN PENDUDUK DESA SETEMPAT.
TATA
KEHIDUPAN, DALAM HAL INI POLA PERGAULAN DAN IKATAN-IKATAN PERGAULAN WARGA DESA.
JADI MENYANGKUT SELUK BELUK KEHIDUPAN MASYARAKAT DESA (RURAL SOCIETY).
KETIGA
UNSUR DI ATAS INI TIDAK LEPAS SATU SAMA LAIN, ARTINYA TIDAK BERDIRI SENDIRI,
MELAINKAN MERUPAKAN SATU KESATUAN.
UNSUR
DAERAH, PENDUDUK (POTENTIAL MAN POWER)
DAN TATA KEHIDUPAN MERUPAKAN SUATU KESATUAN HDUP ATAU “LIVING UNIT”.
FAKTOR
LINGKUNGAN GEOGRAFIS MEMBERI PENGARUH JUGA TERHADAP KEGOTONGROYONGAN, MISALNYA
:
FAKTOR
TOPOGRAFI SETEMPAT YANG MEMBERIKAN SUATU AJANG HIDUP DAN SUATU BENTUK ADAPTASI
KEPADA PENDUDUK.
FAKTOR
IKLIM YANG DAPAT MEMBERIKAN PENGARUH POSITIF MAUPUN NEGATIF TERHADAP PENDUDUK
TERUTAMA PETANI-PETANINYA.
FAKTOR
BENCANA ALAM SEPERTI LETUSAN GUNUNG, GEMPA BUMI, BANJIR DAN SEBAGAINYA YANG
HARUS DIHADAPI DAN DIALAMI BERSAMA.
- FUNGSI DESA
DALAM
HUBUNGANNYA DENGAN KOTA, MAKA DESA MERUAPKAN “HINTERLAND” ATAU DAERAH DUKUNG BERFUNGSI SEBAGAI SUATU DAERAH
PEMBERIAN BAHAN MAKANAN POKOK;
DESA
DITINJAU DARI SUDUT POTENSI EKONOMI BERFUNGSI SEBAGAI LUMBUNG BAHAN MENTAH (RAW MATERIAL) DAN TENAGA KERJA (MAN POWER) YANG TIDAK KECIL ARTINYA;
DARI
SEGI KEGIATAN KERJA (OCCUPATION)
DESA DAPAT MERUPAKAN DESA AGRARIS, DESA MANUFAKTUR, DESA INDUSTRI, DESA NELAYAN
DAN SEBAGAINYA.
- CIRI-CIRI MASYARAKAT PERDESAAN DI INDONESIA PADA
UMUMNYA :
HOMOGENITAS
SOSIAL
HUBUNGAN
PRIMER
KONTROL
SOSIAL YANG KETAT
GOTONG
ROYONG
IKATAN
SOSIAL.
MAGIS
RELIGIUS
POLA
KEHIDUPAN
- URBANISASI DAN URBANISME
URBANISASI
ADALAH SUATU PROSES BERPINDAHNYA PENDUDUK DARI DESA KE KOTA ATAU DAPAT PULA
DIKATAKAN BAHWA MERUPAKAN PROSES TERJADINYA MASYARAKAT PERKOTAAN.
PROSES
URBANISASI DAPAT TERJADI DENGAN LAMBAT MAUPUN CEPAT, TERGANTUNG DARI PADA
MASYARAKAT YANG BERSANGKUTAN, PROSES INI TERJADI DENGAN MENYANGKUT DUA ASPEK,
YAITU :
PERUBAHANNYA
MASYARAKAT MENJADI MASYARAKAT KOTA
BERTAMBAHNYA
PENDUDUK KOTA YANG DISEBABKAN OLEH MENGALIRNYA PENDUDUK YANG BERASAL DARI DESA-DESA
(PADA UMUMNYA DISEBABKAN KARENA PENDUDUK DESA MERASA TERTARIK OLEH KEADAAN
KOTA)
SECARA
UMUM DAPAT DIKATAKAN SEBAB-SEBABNYA ADALAH :
-
DAERAH YANG TERMASUK MENJADI PUSAT PEMERINTAHAN ATAU MENJADI IBUKOTA;
-
TEMPAT TERSEBUT LETAKNYA STRATEGIS SEKALI UNTUK USAHA-USAHA
PERDAGANGAN/PERNIAGAAN, SEPERTI MISALNYA SEBUAH KOTA PELABUHAN ATAU SEBUAH KOTA
YANG LETAKNYA DEKAT PADA SUMBER-SUMBER BAHAN-BAHAN MENTAH;
-
TIMBULNYA INDUSTRI DI DAERAH ITU, YANG MEMPRODUKSI BARANG-BARANG MAUPUN JASA-JASA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar